Cara Mencegah dan Penangani Penyakit Hipotermia
Mengenal
Hipotermia dan cara Penangananya
Apa itu Hipotermia? Hipotermia
merupakan salah satu penyakit pembunuh yang ada di gunung. Hipotermia adalah
keadaan di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu badan untuk mengatasi
keadaan dingin.
Penyebab hipotermia biasanya keadaan suhu tubuh tidak dapat mengatur suhu antara 36,6-37.5 ‘C. di luar itu tubuh manusia akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas dalam tubuh.
Baca Juga:Tips Memilih Tas Gunung
Penyebab hipotermia biasanya keadaan suhu tubuh tidak dapat mengatur suhu antara 36,6-37.5 ‘C. di luar itu tubuh manusia akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas dalam tubuh.
Baca Juga:Tips Memilih Tas Gunung
Gejala
Hipotermia tringan biasanya di tandai dengan kulit mulai berubah warna menjadi
agak ke abu-abuan, detak jantung melemah. Pada penderita hipotermia moderat
detak jantung yang melemah hingga mencapai hanya 3-5 bernafas dalam 1 menit
saja.
Pada penderita hipotermia parah pasien/penderita akan tidak sadar diri dan badan menjadi agak sedikit beku dan pupil mata mulai membesar sehingga membuat pernafasan akan sangat lambat bahkan tidak kentara.
Pada penderita hipotermia parah pasien/penderita akan tidak sadar diri dan badan menjadi agak sedikit beku dan pupil mata mulai membesar sehingga membuat pernafasan akan sangat lambat bahkan tidak kentara.
Hipotermia ringan adalah suhu
sekitar 34-36 Celcius saja bila pada suhu ini akan mengigil secara hebat,
terutama di seluruh tubuh, bila suhu tubuh turun lagi ,penderita akan mengalami
amnesia atau lupa ingatan biasanya tidak sadar diri dan susah bicara dengan
jelas peningkatan nafas mungkin akan terjadi di sebabkan suhu di luar yang
dingin
2.Hipotermia Sedang
Hipotermia sedang terjadi jika
suhu tubuh mencapai 30-34 Celcius .yang
mengakibatkan terjadinya hiproreflkes atau anggota badan susah untuk di gerakan
dan penurunan aliran darah ke ginjal. Bila suhu tubuh semakin menurun pasien
akan mengalami rangsangan yang jarang di rasakan , Cuma bisa menerima
rangsangan seperti nyeri ,dan tubuh akan mengalami kehilangan kemampuan untuk
menjaga suhu tubuh
3.Hipotermia Berat
Hipotermia berat biasanya di
alami jika suhu tubuh kurang dari 30 Celcius , pasien akan mengalami koma
denyut nadi sulit untuk di rasakan dan
fungsi urin akan menurun hal ini menandakan adanya gangguan pada ginjal dan
fungsi tubuh lainya .
Jika pasien sudah mengalaman PSOW (Paradoxal Sense Of Warm ) di mana korban akan merasakan panas yang luar biasa sehingga gerah padahal suhu tubuh terus menurun , dalam keadaan kesadaran ternggangu , korban akan melepaskan pakianya karena gerah kepanasaan , namun fase kritis di mana selanjutnya suhu tubuh korban akan memnurun drastic dan selanjutntya badan akan lemas lalu tertidur dan juga bisa tewas di tempat.
Jika pasien sudah mengalaman PSOW (Paradoxal Sense Of Warm ) di mana korban akan merasakan panas yang luar biasa sehingga gerah padahal suhu tubuh terus menurun , dalam keadaan kesadaran ternggangu , korban akan melepaskan pakianya karena gerah kepanasaan , namun fase kritis di mana selanjutnya suhu tubuh korban akan memnurun drastic dan selanjutntya badan akan lemas lalu tertidur dan juga bisa tewas di tempat.
Berikut
ini cara pertolongan jika mengalami hipotermia:
- Pada Masa Hipotermia ringan , korban dapat di bantu dengan menghangatkan dirinya dengan tubuhnya sendirinya yaitu dengan melepaskan pakianya yang basah akibat terkena hujan maupun embun dingin dengan di ganti pakian yang kering, kemudian di bungkus dengan selimut thermal kemudian di masukan kedalam Sliping bag cara ini biasanya di sebut dengan Penghangatan Pasif.
- Pada masa hipotermia sedang, jika Nampak gejalanya langsung hanggatkan dengan api unggun atau air panas yang sudah di buat, panas tubuh orang lain bisa di gunakan dengan menemplekan badan badan atau biasa di sebut kulit ke kulit serta di bungkus dengan sleping bang. Cara ini di sebut dengan penghanagatan aktif (Active Rewarming)
- Pada hipotermia berat sebisa mungkin hangatkan tubuh korban dan segaran mungkin untuk mendapatkan pertolongan medis , jurus paling aman untuk mencegah hipotermia adalah menghindari pakian yang sudah basah, selalu bawa pekaian penahan dingin yang cukup dan saling memperhatikan gejala-gejala hipotermia yang terjadi pada diri anda sendiri ataupun rekan pendakian kalian
Sekian
pembahasan tentang penyakit hipotermia yang biasanya menyerang para pendaki
gunung, untuk pengamanan anda ketika pertama mendaki gunung adalah bawalah
teman anda yang sudah berpengalaman untuk mendaki, perhatikan cuaca ketika
mendaki gunung jika cuaca sedang musim hujan sebaiknya perlengkapi bekal anda
dengan pakian ganti dan mantol.Sekian dari saya yanaciricle